Si Unyil adalah film seri televisi Indonesia produksi PPFN yang mengudara setiap hari Minggu pagi di stasiun TVRI dimulai pada tanggal 5 April 1981 sampai 1993, Minggu pagi di stasiun RCTIdimulai pada tanggal 21 April 2002 hingga awal 2003 dan berpindah ke TPI pada medio 2003 hingga akhir 2003 setiap Minggu pukul 16.30 WIB sebelum program berita Lintas 5. Si Unyil ini diciptakan oleh Suyadi.
Tokoh Unyil, Ucrit, dan UsroKetiga karakter ini merupakan karakter utama dalam film Si UnyilPak Radenia memiliki karakter jawa yang kental. Kain beskap berwarna hitam lengkap dengan blangkon dan tongkat dengan pegangan mirip gagang payung dan disertai dengan kumis tebal yang melintang merupakan ciri khas Pak Raden. Segala sesuatu yang dikerjakan selalu mengacu pada primbon kesayangan nya. Selalu berusaha menghindar bila ada kerjabakti di desa Sukamaju dengan alasan penyakit encoknya kambuh.
Tokoh Pak Raden ini juga memiliki sifat yang pelit terhadap tetangganya, sehingga seringkali buah mangganya dicuri oleh Pak Ogah. Seperti halnya kebanyakan tokoh yang memiliki darah biru, Pak Raden juga memelihara burung perkutut serta memiliki bakat seni lukis yang mumpuni. Pak Raden juga mempunyai tawa khas yang menggelegar. Selain itu pula sifat jelek Pak Raden adalah cepat naik darah alias pemarah.
Pak OgahIa dikenal sebagai seorang tunakarya yang kepalanya gundul dan kerjanya sehari-hari adalah duduk di pos ronda dan meminta uang dari orang-orang yang lewat.Dua kalimat Pak Ogah yang paling terkenal adalah, "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong." Ogah adalah bahasa sehari-hari untuk mengatakan "tidak", biasanya karena kemalasan. Misalnya apabila seseorang diajak temannya untuk pergi ke suatu tempat, tapi ia ingin tinggal di rumah, ia dapat berkata, "Ogah, aah." Perlu diperhatikan bahwa kata "ogah" ini memiliki konotasi kurang sopan bila digunakan kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya."Cepek" sebenarnya berarti seratus, diserap dari dialek Hokkian dan dalam hal ini adalah satu keping uang logam seratus Rupiah.
Pak Ogah dalam film seri biasanya hanya mengijinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah atau cepek terlebih dahulu.Karena ketenaran seri Si Unyil, kata Pak Ogah kemudian memasuki wahana populer dan menjadi istilah umum untuk menyebut semua tunakarya yang lebih senang bermalas-malasan atau melakukan pekerjaan ringan.
Misalnya di perempatan jalan yang sibuk, sering kali karena satu alasan atau yang lain tidak ada petugas polisi yang mengatur lalu-lintas, seseorang yang bukan petugas polisi namun kemudian mengatur arus kendaraan dan meminta uang sebagai imbalan sering disebut "Pak Ogah".Tokoh-tokoh lain
Kinoy
Meilani
Tina
Bun Bun
Pak Ableh
Cuplis
Pak Lurah
Endut
Mbok Bariah
Posting Komentar